Photo by True Agency on Unsplash |
Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tips-tips untuk belajar bahasa pemrograman. Nah dalam artikel ini penulis ingin mengenalkan salah satu bidang yang bisa kita pilih untuk mengembangkan/ menyalurkan pembelajaran bahasa pemrograman yang sudah kita pelajari.
Sering kita lihat tampilan website yang indah, bagus dan responsive. Tapi pernah kah terfikir oleh kita bagaimana cara membuat website yang indah tersebut dan bahasa apa yang dipakai. Nah dalam dunia pemrograman, orang yang membuat dan mengembangkan suatu tampilan aplikasi web agar terlihat bagus, menarik dan responsive disebut Front-End Web Developer.
Menurut dicoding, Seorang Front-End Web Developer adalah software Developer yang bertanggung jawab untuk merancang dan membangun berbagai aplikasi web secara responsif, interaktif, dan juga user friendly. Seorang Front-End Web Developer memiliki peranan besar dalam pengembangan web karena bertanggung jawab langsung kepada pengalaman pengguna.
Setelah mengetahui definisi dari Front-End Developer, Selanjutnya bahasa pemrograman/tools apa aja yang dipakai untuk bisa menjadi seorang Front-End Developer.
1. HTML dan CSS
HTML (Hypertext Markup Language) dan CSS (Cascading Style Sheets) adalah dua bahasa dasar yang wajib untuk dikuasai jika kita ingin menjadi seorang front-end developer karna website-website di internet yang beredar saat ini semua nya dibangun berdasarkan HTML dan CSS. Jika kita bisa ibaratkan dengan tubuh, HTML adalah tulang atau kerangka dalam tubuh sedangkan CSS adalah daging dan kulit dari tubuh tersebut. artinya HTML dan CSS tidak dapat terpisahkan. HTML yang membuat kerangka web sedangkan CSS yang memperindah dan mempercantik halaman web.
2. Javascript
Masih berkaitan dengan point 1, HTML dan CSS belum dikatakan lengkap jika tidak terdapat javascript di dalamnya. Javascript masuk kategori sebagai bahasa pemrograman, digunakan agar tampilan website terlihat dinamis dan ramah terhadap penggunanya. misalnya, jika kita men click tombol log in maka halaman tersebut akan memunculkan kotak log in yang telah disediakan, begitupun misalnya jika kita ingin men click tombol delete, maka perintah tersebut akan menghapus isi yang ada/ yang di masukkan.
Mempelajari HTML, CSS dan Javascript adalah modal awal untuk menjadi seorang Front-End Developer.
3. Front-End Framework
Dunia programming berkembang begitu pesat, yang tadinya jika kita ingin membuat file HTML dan CSS dari nol, kini kita bisa memanfaatkan yang namanya front-End Framework. Cara pakai nya pun sangat mudah, cukup kita mencari dokumentasi fitur apa yang hendak kita sisipkan, kemudian kita tinggal menyalin kode tersebut kedalam file yang kita buat. Banyak website pengembang diluar sana yang menyediakan Front-End Framework ini diantaranya yang terkenal yaitu bootstrap dan Foundation.
4. JavaScript Framework
Menurut codepolitan, JavaScript Framework (seperti AngularJS, Backbone, Ember, ReactJS) menawarkan struktur kerja Javascript yang siap pakai. JS Framework memangkas proses produksi dengan menyediakan sejumlah aturan struktur penulisan kode. Kita bisa mengkombinasikan penggunaan JS framework dengan library Javascript seperti jQuery.
Selanjutnya, masih banyak yang harus kita pelajari tapi penulis hanya bisa memberikan point intinya saja karena keterbatasan. Sebelum kita mempelajari lebih lanjut, pastikan kita telah mempelajari point per point diatas agar nantinya kita tidak kebingungan jika belajar yang lebih rumit mengenai front-end ini.
Jika temen-temen ingin mengetahui alur belajar atau roadmap dari seorang front-end developer, bisa klik disini.
Selamat belajar.
Komentar
Posting Komentar